Wire rope sling atau disingkat dengan wire sling dan ada yang menyebutnya juga tali sling kawat, merupakan salah satu alat yang terbuat dari wire rope yang dipotong dengan ukuran panjang tertentu dan kemudian ditekuk pada salah satu atau kedua ujungnya membentuk mata sebagai alat kait. Ada banyak teknik dalam pembuatan sling, salah satunya dengan metode socketing wire rope.
Fungsi utama dari wire rope sling adalah untuk mengangkat, menarik, atau mengikat barang. Jenis-jenis wire rope sling bervariasi tergantung pada teknik pembuatan mata (eye) yang digunakan, kami melayani socketing wire rope untuk pembuatan kawat sling.
Proses pembuatan wire rope sling dilakukan dengan menggunakan mesin khusus, alat khusus, atau bahkan bisa dilakukan secara manual. Selain dengan proses socketing wire rope, variasi teknik pembuatan ini menghasilkan berbagai jenis wire rope sling yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan aplikasi masing-masing. Namun, apakah Anda sudah familiar dengan jenis-jenis wire rope sling yang ada?
Untuk dapat mengangkat atau menarik barang, ujung sebuah wire rope harus melewati proses terminasi, yang biasa disebut dengan istilah talurit, dimana proses ini melibatkan pembentukan mata (eye) yang merupakan lengkungan membentuk lingkaran pada ujung wire rope.
Kami melayani pembuatan custom sling wire rope yang salah satunya dengan teknik socketing wire rope. Setelah mata/eye dibentuk pada ujungnya, kemudian wire rope tersebut bisa disambung dengan alat-alat rigging atau lifting, atau peralatan lain yang penggunaannya untuk mengangkat atau menarik barang.
Jenis Wire Rope Sling
Terminasi Wire Rope
Terminasi pada wire rope adalah metode yang digunakan untuk mengakhiri ujung kabel. Beberapa metode terminasi meliputi:
- Eye Splice: Membentuk mata pada ujung kabel dengan menggunakan mekanisme seperti swaged sleeve, hand-tucked splice, atau wire rope clips.
- Fittings: Fitting dapat dipasang pada ujung kabel dengan swaging, socketing wire rope, pouring molten zinc, atau menggunakan wedging arrangement.
Berikut adalah penjelasan dan uraian mengenai masing-masing teknik pembuatan Wire Rope Sling yang umum digunakan:
- Wire Rope Sling Mata Anyaman (Hand Spliced Wire Rope Sling):
- Deskripsi: Teknik ini melibatkan proses menganyam ujung-ujung kawat seling untuk membentuk mata sling.
- Proses:
- Ujung kawat seling diurai dan ditenun bersama-sama dengan teknik anyaman yang kuat.
- Mata sling terbentuk dengan menggabungkan beberapa lilitan kawat.
- Ujung-ujung kawat diikat dengan kuat untuk menjaga integritas mata sling.
- Keuntungan: Metode ini menghasilkan mata sling yang lumayan tahan lama tetapi memiliki ketahanan putus rendah (breaking force) sebesar 80%.
- Wire Rope Sling Mata Talurit (Mechanical Spliced Wire Rope Sling):
- Deskripsi: Teknik ini menggunakan peralatan khusus yang disebut Talurit atau swaging machine untuk menghubungkan ujung-ujung kawat seling.
- Proses:
- Ujung kawat dimasukkan ke dalam sleeve khusus (Talurit) yang memiliki lilitan internal.
- Sleeve ditekan dengan mesin Talurit untuk menggabungkan kawat-kawat.
- Hasilnya adalah mata sling yang kuat dan tahan lama.
- Keuntungan: Metode ini memberikan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan, dengan min ketahanan putus (breaking force) 90%.
- Wire Rope Sling Mata Klem Seling (Clamp Wire Rope Sling):
- Deskripsi: Teknik ini menggunakan klip kawat (wire rope clip) untuk menghubungkan ujung-ujung kawat seling.
- Proses:
- Ujung kawat dimasukkan ke dalam klip kawat.
- Klip kawat ditempatkan di atas kawat seling dan ditekan dengan kuat.
- Klip kawat mengunci kawat-kawat bersama-sama membentuk mata sling.
- Keuntungan: Metode ini sederhana dan mudah dilakukan, dengan biaya pembuatan relatif murah.
- Kekurangan: Lebih cepat berkarat, sulit dilakukan inspeksi, lubrikasinya bisa membuta kotor peralatan lain, dan kurang fleksibel, serta mempunya min ketahanan putus rendah yaitu 80%.
- Wire Rope Sling Mata Socket (Socket Wire Rope Sling):
- Deskripsi: Teknik ini melibatkan proses socketing wire rope dengan alat khusus untuk menghubungkan ujung-ujung kawat seling.
- Proses socketing wire rope:
Ujung wire rope di urai / dimodifikasi sedemikian rupa, kemudian diukur dan dan dililit, dibersihkan dan disesuaikan, hingga akhirnya dimasukan ke dalam socket dan dituang cairan resin khusus (wirelock) yang mengering seperti semen, setelah kering mata socket atau sling wire rope siap digunakan. - Keuntungan: Metode socketing wire rope ini cocok untuk beban berat dan memastikan keamanan dan memiliki min ketahanan putus (breaking force) tinggi yaitu 100%.
Semua teknik di atas harus dilakukan dengan hati-hati dan mematuhi standar keselamatan, terutama untuk socketing wire rope harus dilakukan oleh seorang ahli yang berpengalaman dan berlisensi untuk custom wire rope. Pastikan untuk memahami karakteristik dan kekuatan dari setiap jenis mata sling sebelum menggunakannya.
Layanan Socketing Wire Rope di PT ALL LIFTING INDONESIA
Kami adalah penyedia peralatan angkat dan layanan terkait di Indonesia. Salah satu layanan unggulan kami adalah jasa Socketing untuk Pembuatan Wire Rope Sling. Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai layanan socketing wire rope ini:
- Apa itu Socketing Wire Rope?
- Socketing adalah proses menghubungkan ujung-ujung kawat seling (wire rope) dengan menggunakan socket atau alat khusus. Socket ini memastikan kekuatan dan keamanan mata sling.
- Keuntungan Menggunakan Socketing Wire Rope:
- Kekuatan: Metode socketing wire rope menghasilkan mata sling yang sangat kuat dan tahan lama.
- Konsistensi: Penggunaan socketing wire rope memastikan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan.
- Keamanan: Socketing wire rope memastikan integritas kawat seling dan mengurangi risiko kegagalan, dengan min breaking force 100%.
Jika Anda memerlukan layanan socketing untuk pembuatan wire rope sling, tim ahli kami siap membantu. Kami memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik dengan biaya yang masuk akal. Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
Terima kasih telah memilih PT ALL LIFTING INDONESIA sebagai mitra socketing wire rope Anda!